GRUP RAPA'I GAMPONG CUNDIEN
,
Rapai merupakan alat musik perkusi tradisional Aceh yang
ditabuh menggunakan tangan kosong, tidak menggunakan stik. Rapai
biasanya berperan untuk mengatur ritme, tempo, gemerincing saat lantunan
syair-syair bernuansa Islami sedang dinyanyikan.
Cara memainkannya cukup sederhana hanya dengan tangan dan dengan
mengikuti aba aba atau gerakan tangan seorang syech atau pemandu.
Rapai Pertama kali dimainkan di Ibukota Kerajaan Aceh pada abad ke-11
yaitu di Banda Khalifah yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan
Gampong Pande, Kota Banda Aceh. Di Gampong Pande ini juga ada banyak
peninggalan-peninggalan masa kerajaan dulu yang masih tersimpan dan
terawat dengan baik hingga sekarang.
namun Menurut beberapa catatan sejarah rapai pertama kali di diciptakan oleh Syekh Ahmad bin Rifa'i yang merupakan pendiri tarikat Rifa'iyyah.
Grup Rapa'i gampong Cundien adalah Suatu kelompok yang memainkan Alat musik Tradisional Aceh, yang dimaikan oleh anak muda gampong cundien di bentuk pada tahun pertengahan tahun 2019, dan Rapa'i juga sebagai Salah satu kesenian bagi Anak muda Gampong Cundien khususnya dan untuk masyarakat gampong cundien umumnya.
GAMPONG CUNDIEN LHOONG ACEH BESAR
Kamis, 27 Juni 2019
Selasa, 23 April 2019
PEMBAGIAN ZAKAT PADI SAWAH GAMPONG CUNDIEN
Zakat (Bahasa Arab: زكاة transliterasi: Zakah) dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya). Zakat dari segi bahasa berarti 'bersih', 'suci', 'subur', 'berkat' dan 'berkembang'. Menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Zakat merupakan rukun keempat dari rukun Islam.
Foto diatas adalah foto kegiatan pembagian Zakat padi pasca panen pertama di tahun 2019. biasanya petani padi gampong cundien dalam setahun bisa 2 kali panen. pada tahun ini jumlah zakat kurang lebih 4 ton dan zakat tersebut akan dibagikan kepada fakir miskin yang ada di gampong cundien.
Zakat (Bahasa Arab: زكاة transliterasi: Zakah) dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya). Zakat dari segi bahasa berarti 'bersih', 'suci', 'subur', 'berkat' dan 'berkembang'. Menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Zakat merupakan rukun keempat dari rukun Islam.
Foto diatas adalah foto kegiatan pembagian Zakat padi pasca panen pertama di tahun 2019. biasanya petani padi gampong cundien dalam setahun bisa 2 kali panen. pada tahun ini jumlah zakat kurang lebih 4 ton dan zakat tersebut akan dibagikan kepada fakir miskin yang ada di gampong cundien.
Rabu, 27 Februari 2019
KANDURI BUNGONG PADE (KENDURI PADA SAAT PADI MULAI BERBUNGA)
Kenduri ini rutin dilakukan oleh kelompok Tani Gampong Cundien. Biasanyan kenduri dilakukan pada saat padi mulai berbunga, mereka berkumpul, yasinan dan berdoa. Tidak hanya anggota kelompok yg bukan anggota klompok pun ikut hadir dan juga di hadiri anak2 yatim, kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah satu rasa syukur kepada Allah SWT
Kenduri adalah sebuah tradisi berkumpul yang dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa orang, biasanya laki-laki, dengan tujuan meminta kelancaran atas segala sesuatu yang dihajatkan dari sang penyelenggara yang mengundang orang-orang sekitar untuk datang. Bisa berujud selamatan syukuran, bisa juga bisa berujud selamatan peringatan, atau lainnya. Dalam kenduri itu dipanjatkan aneka doa. Siapakah yang bisa memanjatkan doa? Biasanya ada Tgk/ustat setempat atau orang yang dituakan berfungsi sebagai pemimpin do’a.
Minggu, 26 November 2017
RABU ABEH DI GAMPONG CUNDIEN
Setiap tahun pada hari rabu di akhir bulan Safar pada kalender Hijriyah, Hari yang disebut sebagai uroe tulak bala atau juga dikenal dengan sebutan rabu abeh itu
merupakan tradisi turun temurun yang secara sadar dilakukan oleh
sebagain masyarakat Aceh terutama yang berdomisili di kampung-kampung.
Jangan heran bila Anda-pendatang dari luar Aceh yang kebetulan melihat
fenomena ini. Sebab pada hari itu di pinggir-pinggir sungai atau pantai melihat sekumpulan warga yang melakukan doa bersama di bawah tenda atau lapak yang telah disediakan. Sebenarnya tradisi ini punya nilai tersendiri bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan/digampong-gampong. Selain sebagai doa bersama, juga bisa menjadi ajang refreshing yang menarik. Misalnya Gampong Cundien kecamatan lhoong kabupaten aceh besar adalah salah satu daerah di Aceh yang masyarakatnya masih melestarikan tradisi tulak bala ini. di pesisir pantai gampong Cundien Sangat mudah untuk menemui tempat-tempat yang dikerumuni orang di daerah tersebut pada hari rabu akhir di bulan safar.
Senin, 06 November 2017
Usaha Home Industri (Anyaman Tikar Daun Pandan)
Anyaman Tikar dari Masyarakat Gampong Cundien
Seuke (dalam bahasa Aceh) disebut juga dengan daun pandan adalah bahan baku yang digunakan untuk membuat kerajinan anyaman tikar. Pohon Pandan biasanya kalau di daerah gampong Cundien banyak tumbuh di pesisir pantai dan juga ada di tempat-tempat lainya. kalau para pekebun, yang kebunnya baru di garab pohon ini dianggab sebagai hutan yang harus dimusnahkan. Tetapi tidak bagi sebagian kecil Ibu-ibu di Gampong Cundien, bagi mereka yang mempunyai kemampuan anyaman, daun pandan bisa dijadika sebagai penambah pendapatan rumah tangga mereka.
Seuke (dalam bahasa Aceh) disebut juga dengan daun pandan adalah bahan baku yang digunakan untuk membuat kerajinan anyaman tikar. Pohon Pandan biasanya kalau di daerah gampong Cundien banyak tumbuh di pesisir pantai dan juga ada di tempat-tempat lainya. kalau para pekebun, yang kebunnya baru di garab pohon ini dianggab sebagai hutan yang harus dimusnahkan. Tetapi tidak bagi sebagian kecil Ibu-ibu di Gampong Cundien, bagi mereka yang mempunyai kemampuan anyaman, daun pandan bisa dijadika sebagai penambah pendapatan rumah tangga mereka.
Anyaman tikar Home Industri Gampong Cundien |
Bahan Baku yang di Gunakan (daun Pandan) |
Proses Pembuatan Anyaman Tikar
Bahan
baku anyaman pandan adalah daun pandan yang panjangnya mencapai
2 (dau) meter. Daun pandan disayat atau dibelah-belah menurut alur
memanjang setelah dibersihkan terlebih dahulu. Daun pandan ini
diebus dalam air panas agar menjadi lunak, serta untuk mematikan hama,
kemudian diangkat dan dikeringkan dengan menjemurnya pada panas
matahari. Setelah kering, diberi warna sesuai keinginan dengan mencelupkannya
kedalam zat cairan zat pewarna yang telah dimasak dengan air panas,lalu
diaduk hingga rata. Setelah warna merata, lalu diangkat dan dijemur lagi
hingga kering. Setelah kerig, maka pandan ini siap untuk dianyam. Bahan
baku yang telah siap pakai ini dianyam sesuai denga kebutuhan, baik dengan motif yang diinginkan maupun dalam bentuk polos.
Foto Sedang Proses Anyaman |
Bahan baku setelah dibelah dan dikeringkan
Motif-motif
Minggu, 05 November 2017
PANTAI GAMPONG CUNDIEN
Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut.
Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut. Panjang
garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah
teritorial suatu negara.
Gampong Cundien adalah gampong/desa yang sebelah selatan berbatasan langsung dengan laut samudra Hindia, dengan panjang pantai kurang lebih 2000 Meter, pantai di Gampong juga bisa untuk tempat wisata,dan pantai tersebut juga tidak kalahnya dengan pantai-pantai tempat Wisata lainya. seperti Foto di bawah ini.
Gampong Cundien adalah gampong/desa yang sebelah selatan berbatasan langsung dengan laut samudra Hindia, dengan panjang pantai kurang lebih 2000 Meter, pantai di Gampong juga bisa untuk tempat wisata,dan pantai tersebut juga tidak kalahnya dengan pantai-pantai tempat Wisata lainya. seperti Foto di bawah ini.
Jalan menuju Pantai Gampong/Desa Cundien, |
Langganan:
Postingan (Atom)