Seuke (dalam bahasa Aceh) disebut juga dengan daun pandan adalah bahan baku yang digunakan untuk membuat kerajinan anyaman tikar. Pohon Pandan biasanya kalau di daerah gampong Cundien banyak tumbuh di pesisir pantai dan juga ada di tempat-tempat lainya. kalau para pekebun, yang kebunnya baru di garab pohon ini dianggab sebagai hutan yang harus dimusnahkan. Tetapi tidak bagi sebagian kecil Ibu-ibu di Gampong Cundien, bagi mereka yang mempunyai kemampuan anyaman, daun pandan bisa dijadika sebagai penambah pendapatan rumah tangga mereka.
Anyaman tikar Home Industri Gampong Cundien |
Bahan Baku yang di Gunakan (daun Pandan) |
Proses Pembuatan Anyaman Tikar
Bahan
baku anyaman pandan adalah daun pandan yang panjangnya mencapai
2 (dau) meter. Daun pandan disayat atau dibelah-belah menurut alur
memanjang setelah dibersihkan terlebih dahulu. Daun pandan ini
diebus dalam air panas agar menjadi lunak, serta untuk mematikan hama,
kemudian diangkat dan dikeringkan dengan menjemurnya pada panas
matahari. Setelah kering, diberi warna sesuai keinginan dengan mencelupkannya
kedalam zat cairan zat pewarna yang telah dimasak dengan air panas,lalu
diaduk hingga rata. Setelah warna merata, lalu diangkat dan dijemur lagi
hingga kering. Setelah kerig, maka pandan ini siap untuk dianyam. Bahan
baku yang telah siap pakai ini dianyam sesuai denga kebutuhan, baik dengan motif yang diinginkan maupun dalam bentuk polos.
Foto Sedang Proses Anyaman |
Bahan baku setelah dibelah dan dikeringkan
Motif-motif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar